• Rabu, 30 Maret 2011

      Kaligrafi ayat kursi kuningan

                                                                     Ayat kursi kuningan

      Kamis, 24 Maret 2011

      Kisah dan wasiat Luqmanul Haqim

      Luqmanul haqim

      Wahai anakku  !!!  Ketahuilah bahwa dalam diri manusia terdiri dari tiga bagian, satu bagian kepunyaan  Alloh, satu bagian lagi milik cacing/zat dan sisanya milik manusia itu sendiri. Adapun bagian kepunyaan Alloh adalah Ruh/Nyawa sedang bagian yang dimiliki oleh cacing/zat adalah tubuh atau jasad manusia, sedang yang dimiliki oleh  manusia adalah amal dan perbuatan,
      Demikian lah wasiat  Luqmanul Hakim kepada  anaknya  yang tentunya  wasiat  bagi kita semua juga, bahwa pada diri kita sebenarnya tidak punya apa apa , jika Ruh ini sudah di minta oleh yang punya , dan jasad kita diberikan kepada yang memilikinya lantas apa lagi yang masih tersisa  kalau bukan pertanggungjawab tentang apa yang telah di kerjakan dan apa yang telah di perbuat  semasa hidupnya , hasil dari amal perbuatan manusialah yang benar-benar dimilikinya , jika amal perbuatan  ini menimbulkan sesuatu yang positiv  maka manusia punya nilai yang menguntungkan , sebaliknya jika manusia dengan amal perbuatannya  menimbulkan sesuatu yang negativ maka yang ia punyai adalah nilai yang merugikan. Hanya nilai inilah yang kita miliki untuk bekal kehidupan  nanti,sekecil apapun amal perbuatan manusia baik yang positiv ataupun yang negativ  nantinya akan  benar-benar ditampakkan kepada para pelakunya karna memang itu sudah menjadi  hak miliknya .   

      Minggu, 13 Maret 2011

      Kisah Luqmanul Khakim

      Dalam sebuah riwayat diceritakan, pada suatu hari Luqman Hakim pergi ke pasar dengan menaiki seekor khimar, sedang anaknya mengikut dari belakang. Melihat tingkah laku Luqman itu, ada orang yang berkata,  'Lihat itu orang tua yang tidak bertimbang rasa,Dia enak-enak naik khimar sedang anaknya dibiarkan berjalan kaki." Setelah mendengarkan desas-desus dari orang ramai maka Luqman pun turun dari khimarnya. lalu diletakkan anaknya di atas khimar itu. Melihat yang demikian, maka orang di passar itu berkata pula, "Lihat orang tuanya berjalan kaki sedangkan anaknya tidak punya sopan begitu enaknya menaiki khimar itu, sungguh kurang adab kurang ajar anak itu." 

      Setelah Luqman  mendengar kata-kata itu, Luqman pun terus naik ke atas belakang himar itu bersama-sama dengan anaknya. Kemudian orang ramai pula berkata lagi, "Lihat itu dua orang menaiki seekor khimar, adalah sungguh menyiksakan himar itu."  Kerana tidak suka mendengar percakapan orang, maka Luqman dan anaknya turun dari himar , kemudian terdengar lagi suara orang berkata, "Dua orang berjalan kaki, sedangkan khimar itu tidak dikenderai, dasar orang yang tidak bersukur, dikasih khimar oleh Alloh tidak digunakan dengan baik" Dalam perjalanan pulang  ke rumah, Luqman Hakim telah menasihatai anaknya tentang sikap manusia dan omongan mereka, katanya, "Sesungguhnya tiada terlepas seseorang itu dari percakapan manusia. Maka orang yang berakal tiadalah dia mengambil pertimbangan melainkan kepada Allah S.W.T saja. Barang siapa mengenal kebenaran, itulah yang menjadi pertimbangannya dalam tiap-tiap satu keputusan."

      Kemudian Luqman Hakim berpesan kepada anaknya, katanya, "Wahai anakku, tuntutlah rezeki yang halal supaya kamu tidak menjadi fakir. Sesungguhnya tiadalah orang fakir itu melainkan tertimpa kepadanya tiga perkara, yaitu tipis keyakinannya (iman) tentang agamanya, lemah akalnya (mudah tertipu dan diperdayai orang) dan hilang kemuliaan hatinya (keperibadiannya), dan lebih celaka lagi daripada tiga perkara itu, ialah orang-orang yang suka merendah-rendahkan diri agar orang lain iba kepadanya." Wallohu a`lam bishowab.

      Senin, 07 Maret 2011

      AL-FAT

      Adalah hak punya semua orang untuk berkembang  dan mengembangkan yang dimiliki  dari sosial ,pengetahuan,kedudukan  dll . yang jelas semuanya menginginkan peningkatan dari "0" ke "satu" dari "satu"ke "2" dan seterusnya.Perobahan dari keterpurukan menuju kebangkitan adalah suatu keharusan dimana kita berpijak ,dari situ kita melangkah meski tertatih nanti juga akan sampai pada tujuan . Ingin pandai, ingin kaya semua menjadi kemungkinan, asal kita mau berjalan.  http://www.bux4ad.com/aft/df413665.htm

      Subscribe To RSS

      Sign up to receive latest news