• Jumat, 06 Mei 2011

      Banyak Orang Eropa Makin tak Nyaman dengan Pembunuhan Osama bin Laden

      KEGEMBIRAAN Eropa dengan kematian Osama bin Laden tercoreng, Rabu, oleh rincian yang menunjukkan dia ternyata tidak bersenjata ketika ditembak mati dan orang-orang di benua itu cemas tentang apakah penyiksaan atas para tahanan membantu pasukan AS melacak jejaknya.
      Pemimpin Al-Qaeda bin Laden -- orang paling dicari-cari di dunia oleh Barat -- ditembak pada kepala oleh pasukan khusus AS yang menyerbu tempat persembunyiannya di Pakistan, Senin.
      Di Jerman dan Spanyol, anggota-anggota legislatif menanyai Kanselir Angela Merekel dan Perdana Menteri Jose Luis Rodriguez Zapatero mengenai pujian antusias mereka terhadap Presiden AS Barack Obama.
      "Mungkin bin Laden mencari takdirnya sendiri," ujar Zapatero kepada parlemen, Rabu, setelah Gaspar Llamazares, wakil rakyat dari partai kecil sayap kiri Izquierda Unida, mempertanyakan ucapan selamatnya pada Obama.
      Zapatero mengatakan "setiap sosok demokrat" akan lebih menghendaki bin Laden diadili, tapi dia memahami bagaimana operasi itu berakhir dengan cara demikian bagi "salah satu kriminal paling berdarah dalam sejarah."
      Para militan meledakkan beberapa bom seraya serempak di empat gerbong kereta api penumpang di Madrid pada Maret 2004, sehingga menewaskan 191 orang dan menyederai lebih 2.000 lainnya dalam serangan yang mereka katakan diinspirasi tapi tak diperintahkan Al-Qaeda.
      Kritisi Kanselir
      Di Jerman, seorang anggota senior parlemen dari partai Merkel, Uni Demokrat Kristen, Siegfried Kauder, mengkritisi pernyataan kanselir itu Senin saat dia mengatakan "senang karena pembunuhan bin Laden itu sukses."
      "Saya sebetulnya tidak ingin menggunakan kata-kata itu. Itu merupakan suatu cara balas dendam yang mestinya tidak ada dalam pikiran orang. Itu abad pertengahan," ucap Kauder.
      "Suatu pembunuhan secara acak tidak dibenarkan menurut berbagai perjanjian internasional. Jika orang berkesimpulan bahwa bin Laden tidak lagi aktif (mengelola operasi Al-Qaeda di seluruh dunia), pembunuhan itu dapat dinilai sebagai serampangan."
      Pembunuhan bin Laden itu dibela Jaksa Agung AS Eric Holder, yang berkilah Rabu "perbuatan itu dapat dibenarkan sebagai suatu aksi beladiri nasio9nal."
      Sementara itu para pembawa acara televisi dan radio menyerang revisi AS tentang rincian tertentu dari operasi militer itu, seperti fakta bahwa bin Laden tidak bersenjata dan bahwa wanita yang tewas itu tidak digunakan sebagai suatu tameng, dengan mengatakan kematian pemimpin Al-Qaeda itu kini lebih mirip dengan suatu eksekusi.
      Para pembicara sebuah talk show Spanyol mempertanyakan versi resmi penguburan di laut atas jenazah bin Laden dan menegaskan citra Obama akan rusak di antara orang-orang Eropa yang lebih ingin dia ditangkap dan diadili.
      Penyiksaan
      "Orang-orang Eropa juga jadi bersemangat membahas penyiksaan dan apa yang disebut teknik interogasi yang ditingkatkan setelah para pejabat Amerika Serikat mengatakan berbagai sumber utama informasi awal yang mengarah ke bin Laden berasal dari setidaknya seorang tahanan yang disiksa.
      Banyak orang Eropa sulit memahami perayaan terbuka di jalanan New York dan Washington pada awal pekan ini.
      "Kalau banyak negara terpukul oleh aksi-aksi al-Qaeda dan segelintir orang di dunia berduka dengan kematian bin Laden, AS merupakan satu-satunya tempat di mana kejadian itu memantik ledakan perayaan spontan," tulis kolumnis Gary Younge di koran haluan kiri Inggris Guardian.
      "Euforia awal di AS boleh jadi cukup sulit diterima orang-orang di Eropa Barat tapi bisa dimengerti dalam konteks tersebut. Serangan 11 September barangkali lebih mendalam daripada yang diperkirakan sebagian besar orang. Dampaknya terhadap AS jauh lebih dalam," ujar Paul Rogers, profesor Studi Perdamaian di University of Bradford.
      Para militan Al-Qaeda menerbangkan pesawat-pesawat bajakan dan menabrakkannya ke gedung World Trade Center di New York dan gedung Pentagon (departemen pertahanan) di Washington pada 11 September 2001 silam, sehingga menewaskan hampir 3.000 orang. (rm/bh) (www.analisadaily.com) .

      0 komentar:

      Posting Komentar

      Subscribe To RSS

      Sign up to receive latest news